INDONESIA’S SDGS Action Awards 2022, Lazismu raih penghargaan pemenang Terbaik 1

SDGs Annual Conference atau SAC 2022 kembali digelar di Hotel Sultan Jakarta pada Rabu-Jumat (30/11-2/12). Tahun ini merupakan gelaran SDGs Annual Conference yang kelima, terdiri dari rangkaian kegiatan yang mendorong peran masyarakat serta platform partisipasi dalam rangka percepatan pencapaian SDGs di negeri ini. Penghargaan Indonesia’s SDGs Action Awards 2022 diberikan Pemerintah Republik Indonesia kepada berbagai pihak yang turut mendukung pencapaian SDGs. Indonesia’s SDGs Action Awards 2022 memberikan penghargaan kepada sebelas kategori, yaitu kementerian/lembaga, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, perguruan tinggi, lembaga penelitian, pelaku usaha besar, pelaku usaha kecil dan menengah, organisasi masyarakat sipil, filantropi, organisasi orang muda, dan media.

Lazismu menjadi salah satu lembaga pengelola zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya (ZISKA) yang turut ambil bagian dalam Indonesia’s SDGs Action Awards 2022. Berbagai tahapan pun sudah dilalui, mulai dari pendaftaran, pengisian dan pengolahan data, FGD (Focus Group Discussion) tentang kategori yang diikutsertakan, dan proses pengiriman semua persyaratan yang diminta. Lazismu kemudian mengikuti penyaringan ketat hingga masuk pada lima besar dan bisa mengikuti tahap wawancara. Setelah itu, Lazismu berhasil masuk pada tiga besar dan akhirnya meraih penghargaan Pemenang Terbaik I Kategori Filantropi dalam Indonesia’s SDGs Action Awards 2022. Piala diserahkan langsung oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa kepada Ketua Badan Pengurus Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Mahli Zainuddin pada Kamis (01/12).

Mahli Zainuddin selaku Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah mengungkapkan, penghargaan ini akan mendorong semangat Lazismu agar lebih banyak berbuat. Sinergi dengan berbagai pihak akan terus dikuatkan sesuai dengan tagline Lazismu, Memberi Untuk Negeri. “Ini tentu mendorong semangat kita ke depan untuk lebih baik lagi, lebih banyak berbuat dengan lebih banyak merapikan berbagai program sehingga bisa dibaca dalam berbagai skema bahkan skema internasional SDGs. Dan dengan itu nanti kita makin kuat sinergi dengan berbagai pihak dan memberi untuk negeri makin berarti,” ungkapnya.

Direktur Utama Lazismu PP Muhammadiyah, Edi Suryanto mengucapkan terima kasih kepada Penasihat Ahli Lazismu PP Muhammadiyah, Hilman Latief. Menurutnya, Hilman Latief memiliki peran penting dalam merumuskan dan mengawal program-program Lazismu yang berbasis SDGs. Selain itu, ucapan terima kasih juga diberikan kepada Dewan Syariah Lazismu PP Muhammadiyah yang telah mengakomodir SDGs dalam konsep Islam Rahmatan Lil Alamin.

“Alhamdulillah, Lazismu menerima SDG’S Award dalam forum SDGs Annual Conference 2022 bertempat di Hotel Sultan Jakarta. Terima kasih kepada Prof. Hilman yang telah merumuskan dan mengawal program Lazismu berbasis SDGS sejak 2016. Terima kasih juga kepada Dewan Syariah yang telah mengakomodir SDGs dalam Islam Rahmatan Lil Alamin serta tim dan mitra pelaksana program. Akan semakin berat untuk mempertahankan di masa mendatang. Terima kasih dan selamat untuk kita semua,” ucap Edi.

Penasihat Ahli Lazismu PP Muhammadiyah, Hilman Latief memberikan apresiasinya terhadap keberhasilan Lazismu. Ucapan selamat diberikan kepada seluruh jajaran pengurus Lazismu. Keberhasilan ini menurutnya merupakan buah dari kerja keras, konsistensi, dan kedisiplinan amil Lazismu pada semua tingkatan.

“Saya mengucapkan selamat kepada seluruh jajaran Badan Pengurus, Badan Pengawas, dan Dewan Syariah Lazismu atas keberhasilannya meraih penghargaan Terbaik I Kategori Filantropi untuk SDGs Action Awards 2022 yang diberikan oleh Kementerian BAPPENAS. Keberhasilan tersebut merubah buah manis dari kerja keras, konsistensi, dan kesiplinan Lazismu dalam mengusung tema, menyiapkan dan mengelola program, membangun kesadaran dan kekompakan amil dari tingkat pusat hingga wilayah/daerah, serta merumuskan strategi capaian pembangunan berkelanjutan melalui zakat, infak, dan sedekah selama bertahun-tahun,” ujar Hilman

Dalam keikutsertaannya kali ini, Lazismu mengusung tiga program sebagai “Best Practice”, yaitu EdutabMu, Timbang, dan Sekolah Cerdas. EdutabMu merupakan program pendidikan berbasis teknologi sebagai akselerasi kualitas pendidikan di masa pandemi, yaitu menyelesaikan masalah kesenjangan akses teknologi. Materi dalam aplikasi belajar ini juga sudah disesuaikan dengan kurikulum di Indonesia. Selain penyediaan sarana belajar, program ini juga berhasil meningkatkan kapasitas guru serta kesejahteraan guru yang terlibat didalamnya. Dalam pelaksanaannya, program EdutabMu menggandeng Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah. Tak hanya melibatkan mitra internal persyarikatan, EdutabMu juga bekerja sama dengan Enuma dan The HEAD Foundation.

Timbang (Tingkatkan Kemampuan Gizi Seimbang) merupakan program kolaborasi antara Lazismu dengan Nasyiatul Aisyiyah. Program ini bertujuan untuk terbangunnya pemahaman keluarga muda, remaja, tokoh agama, dan perangkat desa mengenai pentingnya pencegahan stunting dan bentuk upaya yang dapat dilakukan, tersusunnya rancangan rencana aksi tingkat desa untk pencegahan stunting, dan meluasnya informasi pentingnya pencegahan stunting baik tingkat nasional maupun di tingkat desa.

Sekolah Cerdas Sekolah CERDAS (Ceria, Damai, dan Siaga Bencana) diperkenalkan sebagai solusi terintegrasi yang menyiapkan Sekolah dari risiko bencana ataupun kekerasan. Sekolah dibekali dengan pengetahuan, keterampilan sehingga Sekolah diharapkan mampu mengurangi risiko melalui budaya dan kebijakan Sekolah CERDAS. Proses pengembangan Sekolah CERDAS dimulai melalui guru yang kemudian mengajarkannya melalui berbagai ruang pembelajaran yang didorong oleh Duta Sekolah CERDAS. Melalui program ini diharapkan dapat meminimalisir dampak dan kemungkinan risiko yang ditimbulkan dari bencana, baik bencana alam maupun bencana sosial. Sekolah Cerdas merupakan kerja sama Lazismu dengan Peace Generation serta Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC).

Peran serta Lazismu dalam ikut mendukung capaian SDGs melalui dana ZISKA bukanlah tanpa alasan. Hal ini lantaran Lazismu merupakan bagian dari Persyarikatan Muhammadiyah yang salah satu sistem gerakannya adalah gerakan tajdid atau pembaharu. Gerakan tajdid dapat beradaptasi dengan masalah-masalah kekinian sehingga mampu mengatasi permasalahan yang ada saat ini.

Mengusung konsep Islam Rahmatan Lil Alamin, Lazismu selaku lembaga milik Muhammadiyah dengan semangat Islam berkemajuan menerima SDGs dan menjadikannya sebagai kerangka penyusunan dan pelaksanaan program-program yang ditetapkannya. Lazismu melaksanakan SDGs dengan kebijakan dakwah, amar ma’ruf nahi munkar, dan jihad. Hal ini sesuai dengan yang digariskan di dalam Al-Qur’an, tidak menjadi tujuan pada dirinya sendiri, tapi untuk mewujudkan tujuan, visi, misi, dan program-program Islam Rahmatan Lil Alamin.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *