MUHAMMADIYAH SIAPKAN TIM KESEHATAN UNTUK PALESTINA DAN JUGA LOGISTIK

Bantuan kemanusiaan untuk Palestina akan segera diberangkatkan dari Indonesia. Di antara bantuan yang akan dikirimkan tersebut terdapat bantuan yang berasal dari anggota Humanitarian Forum Indonesia (HFI). Demikian disebutkan oleh Sekretaris Umum HFI, Romi Ardiansyah dalam konferensi pers ‘Indonesian Humanitarian Alliance (IHA) untuk Palestina’ yang berlangsung di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya No. 62 Jakarta Pusat pada Kamis (02/11).

Romi menjelaskan bahwa penyaluran bantuan logistik sejatinya sudah berjalan. Namun, bantuan sebanyak 6,6 ton tersebut baru akan disalurkan pada Sabtu besok. “Kontribusi kita ada 6,6 ton. 5 tonnya selimut dan matras. 1,5 ton makanan dan bahan makanan. Ini ditargetkan berangkat Sabtu ini,” sebutnya.

Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) menjadi perwakilan Muhammadiyah di dalam keanggotaan HFI. dr. Tri Yunanto Arliono, Sp.EM. selaku perwakilan dari MDMC menyampaikan bahwa IHA telah menyiapkan tim kesehatan beranggotakan 33 orang. Tim tersebut terdiri dari dokter dan perawat. “Semua tim sudah siap dari paspor, legalitas dan lain-lain,” jelasnya.

Keberangkatan tim ini, ujar Tri, masih menunggu izin dari Kementerian Luar Negeri RI. Pihaknya pun masih terus memonitor perkembangan situasi. “Kita akan tetap monitor terus bagaimana kemungkinan ini bisa diberangkatkan ke sana,” ungkapnya.

Dalam konferensi pers ini, IHA menunjukkan keprihatinannya terhadap krisis kemanusiaan yang terjadi di Palestina. IHA sendiri merupakan organisasi yang menaungi lembaga-lembaga kemanusiaan di Indonesia untuk bersama mengatasi dampak dari krisis global. Atas dasar kemanusiaan, IHA bersama 16 anggotanya mengecam segala bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh Israel terhadap Hukum Humaniter Internasional. Penghentian agresi Israel ke Gaza juga harus segera dilakukan agar korban sipil khususnya perempuan, lansia, dan anak-anak tidak lagi berjatuhan.

“Terbatasnya akses kebutuhan dasar, menjadi pelanggaran luar biasa yang Pemerintah Israel lakukan terhadap warga di Gaza, Palestina. Ini telah mencederai Hukum Humaniter Internasional,” tegas perwakilan Komite IHA, M. Ali Yusuf.

Muhammadiyah sendiri telah menyiapkan bantuan untuk diberangkatkan melalui Pemerintah Republik Indonesia. Bantuan tersebut berupa makanan siap saji RendangMu dan Family Kit untuk keluarga terdampak krisis kemanusiaan di Palestina. Lazismu menjadi lembaga resmi persyarikatan yang menjadi penghimpun dana kemanusiaan dan menyiapkan bantuan untuk rakyat Palestina.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *